Panahan itu kan olahraga pertalian. Settingan alat dan trik kita harus bener2 jual panah tentu dalam pada setiap tembakan dalam hasil sempurna. Gimana dapat hal yang ada tercapai kalo kita terus-menerus ngandelin pinjeman dari temen atau koalisi? Yang belum tentu setiap kita latihan bakal dikasih peralatan yang sama. Hari tersebut latihan pake busur serta anak busur A, nanti pake Busur B serta anak panah B, dst.
Tapi disisi lain, peralatan panahan sungguh barang murah. Kita mesti teliti milih yang rencana kita belanja, kan cinta kalo udah beli ternyata gak sempurna, dijual pun juga kemungkinan besar gak hendak balik dana awal.
Cara ulung memang coba2 dulu, pinjem punya temen atau memiliki klub. Terutama di koalisi biasanya besar pilihan tolok ukur dan ukuran tarikan. Yang mana yang enak itulah yang nantinya kita order,
Setelah teknik kita dari konsisten, grouping udah sedari bagus (umumnya kurang lebih pendidikan sebulan lah, kalo rajin), baru deh pertimbangkan hal2 di bawah ini bakal acuan pas mau order.
1. Kanan atau kidal
Menurut beta ini yang paling mula-mula harus diputuskan. Sebagian gede pemanah tatkala dunia diartikan sebagai pemanah tangan kanan (yang megang Busur tangan kiri, yang narik string tangan kanan). Namun demikian bukan berarti kamu mesti ikut2an mana yang rame.
Karena panahan selain menggunakan tangan, pujaan juga amat berperan diperlukan karena dipake buat ngebidik. Dan sama kayak tangan, mata juga bisa kidal. Istilahnya didefinisikan sebagai eye dominance.
2. Macam busur
Kalo ini kental sepenuhnya seksi selera, dan sedikit seksi dana. Hahaha...
Ada besar pilihan spesies busur: longbow, recurve, horsebow, compound, dsb. Semua mempunyai plus minus, harganya juga lain.
Peri harga, utk olympic recurve bow & compound bow adalah yang paling mahal. Starter kitnya saja diatas 10 juta. Malahan kalo sasaran peralatan yang the best semua, mampu abis puluhan juta.
3. Ukuran lung
Terutama utk "standard bow" dan "olympic style" recurve ada ukuran busur khusus yang bibit disesuaikan secara postur badan. Karena postur badan bibit mempengaruhi panjang tarikan (draw length). Draw length ini yang bakal jadi contoh pemilihan ukuran bow yang cocok bagi kamu.
4. Berat pungutan (draw weight)
Kesalahan yang paling banyak terjadi adalah "Beli sekalian yang berat aja, nanti pun terbiasa. Biar gak usah beli2 lagi". Ya, abdi juga termasuk yang mengerjakan itu dulu, alhasil abdi menyesal.
5. Memilih Arrow/Anak Panah
Bow/busur dan arrow/anak panah mesti dipasangkan menggunakan serasi. Kalo nggak serasi nantinya si arrow/anak terang bakal tumpur lari kanan lari kiri. Intinya tambah berat draw weight, semakin kaku arrow/anak panah yang harus dipake, dan sebaliknya. Minta pendapat ke tokoh yang kian senior / ke penjual tentang tolok ukur arrow/anak terang yang sempurna buat busurmu.
Menurut abdi yang mengelokkan penting lakukan pemula gerangan beli arrow yang murah2 aja lepas. Bisa dari bahan kayu/bambu, fiberglass, alias alumunium. Olehkarena itu benda ini paling cepet rusak. Makin pemula, sewaktu-waktu arrow/anak penunjuk miss dari bantalan terus ngehantem dinding, atau ilang ke sesapan.
